Sore itu bang abdul tak kunjung tiba di tepi pantai. Isterinya yang
selalu setia menanti seperti hari-hari biasa. Dengan hati yang gelisah
aminah bergegas pulang seraya berharap suaminya telah tiba di rumah.
Aminah bertanya pada anaknya, dimana ayahmu hasbi ? ayah belum pulang
bu, bukankah ibu yang selalu menanti kepulangan ayah?. Malam itu suasana
rumah aminah tak tenang dalam keresahan yang tak menentu. Keesokan hari
aminah mendapat kabar dari pawang laut bahwa suaminya telah tiada.
Badai besar menenggelamkan perahu suami aminah. Dengan sabar menahan
kepergian suaminya untuk selamanya. Suasana duka menyelimuti keluarga
almarhum pak abdul.
Sebelum fajar menyinsing bersautan ayam berkokok, hasbi bergegas pergi
ke kampus dengan sepeda ontel tua peninggalan orangtuanya. Perjalanan
dari desa yang jauh dengan kucuran keringat tak menyurutkan niatnya
untuk sampai kekota Johan pahlawan. Hari itu juga hasbi mendaftar ke
salah satu fakultas. Dengan melewati proses seleksi ujian masuk
perguruan tinggi, hasbi melakukan berbagai upaya dan usaha belajar untuk
lulus. Hasbi yang bercita-cita ingin menjadi seorang ahli komunikasi
dan penulis. Beberapa minggu kemudian diumumkan kelulusan ternyata
hasbi lulus di fakultas yang ia cita-citakan. Alhamdulillah seraya
mengucap syukur pada sang pencipta, tidak sia-sia dengan usaha yang
telah ia lakukan selama ini.
Perjalanan hasbi sebagai mahasiswa, yang aktif dalam akademik dan
organisasi kampus membawa ia menjadi seorang intelektual. Di kampus
hasbi dikenal sebagai mahasiswa yang berprestasi, juga memiliki
komunikasi yang baik, ramah, cerdas dan memiliki wajah yang tampan.
Berawal dari hobi membaca, membuat hasbi timbul inspirasi untuk menulis
kisah kehidupannya, didalam buku saku yang selalu ia bawa. Seiring
perjalanan waktu hasbi sering menulis artikel, opini dan cerpen di
majalah dinding dan tabloid kampus. Dengan cerita yang menarik untuk di
baca, membuat hasbi dikenal dan menjadi idola kampus. Disamping itu ia
memanfaatkan waktu istirahat untuk berjualan makanan ringan untuk
mencukupi biaya perkuliahan. Doa dan keyakinan yang tinggi menjadi
sebuah motivasi didalam dirinya, untuk mencapai kesuksesan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar